Menurut riwayat Ibnu Khuzaimah dari Salman
r.a., Nabi Muhammad S.A.W, memberikan khotbah di akhir bulan Sya'ban dalam
menyambut kehadiran bulan Ramadhan, yang isinya : "Wahai manusia, akan menaungi
kalian bulan yang mulia penuh berkah. Bulan yang didalamnya ada satu malam yang
lebih baik dari seribu bulan...."
".....Ramadhan adalah bulan kesabaran. Sedangkan balasan atas sikap sabar adalah surga. Ramadhan adalah bulan yang diberikanNya berbagai pertolongan dan ditambahkanNya rizki bagi kaum mukmin....."
Asal Penamaan Ramadhan
An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, menyebutkan beberapa pendapat ahli bahasa, terkait asal penamaan ramadhan,
Pertama, diambil dari kata ar-Ramd [arab: الرمض] yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari. Sehingga bulan ini dinamakan ramadhan, karena kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik. Pendapat ini disampaikan oleh al-Ashma’i – ulama ahli bahasa dan syair arab – (w. 216 H), dari Abu Amr.
Kedua, diambil dari kata ar-Ramidh [arab: الرميض], yang artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, memasuki musim gugur. Hujan ini disebut ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya matahari. Sehingga bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihakn badan dari berbagai dosa. Ini merupakan pendapat al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi – ulama tabiin ahli bahasa, peletak ilmu arudh – (w. 170 H).
Ketiga, nama ini diambil dari pernyataan orang arab, [رمضت النصل] yang artinya mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam. Bulan ini dinamakan ramadhan, karena masyarakat arab di masa silam mengasah senjata mereka di bulan ini, sebagai persiapan perang di bulan syawal, sebelum masuknya bulan haram. Pendapat ini diriwayatkan dari al-Azhari – ulama ahli bahasa, penulis Tahdzib al-Lughah – (w. 370 H).
alasan bulan ramahan paling berkah :
bacaan niat puasa ramadhan sebulan:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Dalam hadits ini, disebutkan bahwa ampunan Allah tidak dibatasi hanya pada pertengahan Ramadhan saja.
Lebih jelas lagi pada hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu yang dikeluarkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Juga hadits Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Dengan demikian jelaslah bahwa di seluruh waktu di bulan Ramadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapat ampunan Allah dan seluruhnya terdapat kesempatan bagi seorang mukmin untuk terbebas dari api neraka, tidak hanya sepertiganya. Walhamdulillah.Wabillahi at taufiq was sadaad
semoga bermanfaat. marhaban ya ramashan.....
".....Ramadhan adalah bulan kesabaran. Sedangkan balasan atas sikap sabar adalah surga. Ramadhan adalah bulan yang diberikanNya berbagai pertolongan dan ditambahkanNya rizki bagi kaum mukmin....."
Asal Penamaan Ramadhan
An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, menyebutkan beberapa pendapat ahli bahasa, terkait asal penamaan ramadhan,
Pertama, diambil dari kata ar-Ramd [arab: الرمض] yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari. Sehingga bulan ini dinamakan ramadhan, karena kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik. Pendapat ini disampaikan oleh al-Ashma’i – ulama ahli bahasa dan syair arab – (w. 216 H), dari Abu Amr.
Kedua, diambil dari kata ar-Ramidh [arab: الرميض], yang artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, memasuki musim gugur. Hujan ini disebut ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya matahari. Sehingga bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihakn badan dari berbagai dosa. Ini merupakan pendapat al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi – ulama tabiin ahli bahasa, peletak ilmu arudh – (w. 170 H).
Ketiga, nama ini diambil dari pernyataan orang arab, [رمضت النصل] yang artinya mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam. Bulan ini dinamakan ramadhan, karena masyarakat arab di masa silam mengasah senjata mereka di bulan ini, sebagai persiapan perang di bulan syawal, sebelum masuknya bulan haram. Pendapat ini diriwayatkan dari al-Azhari – ulama ahli bahasa, penulis Tahdzib al-Lughah – (w. 370 H).
alasan bulan ramahan paling berkah :
Pertama, bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial karena pada
bulan ini Al-Qur'an diturunkan pertama kalinya. Dan yang lebih
istimewanya lagi, selain kitab suci umat Islam ini, kitab-kitab suci
lainnya juga diturunkan pada bulan yang sama.
Kedua, puasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi semua
umat muslim di dunia selama satu bulan penuh. Keistimewaan Ramadhan juga
diperkuat oleh Al-Qur'an yang hanya menyebutkan Ramadhan sebagai
satu-satunya bulan yang disebut dalam Al-Qur'an. (QS al-Baqarah [2]:
185).
Ketiga, bulan Ramadhan adalah bulan di mana malaikat Jibril
menemui Nabi SAW dan mengajaknya bertadarus bersama dari awal hingga
akhir.
Keempat, Ramadhan adalah bulan suci dimana semua pintu berkah dan
segala rahmat serta kebaikan dibuka selebar-lebarnya kepada kaum
muslimin yang bertakwa.
Kelima, Allah menjanjikan syurga kepada hambanya yang berpuasa di
bulan Ramadhan hanya semata-mata karena iman dan mengharapkan keridhoan
dari-Nya.
Keenam, bulan Ramadhan sedianya menjadi bulan dimana umat Islam
dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan kebaikan serta
memperbanyak bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang tidak
mampu.
Ketujuh, shaum atau berpuasa pada hakikatnya adalah guna melatih
diri untuk menjadi manusia yang lebih bertakwa dan jauh lebih baik lagi.
Hal ini dikarenakan kita dituntut untuk senantiasa bersikap sabar,
berperilaku bijak dan mampu menahan segala emosi disamping juga menahan
lapar dan dahaga di bulan suci ini.
Kedelapan, hanya di bulan Ramadhan-lah setiap kebaikan dan ibadah akan dilipat gandakan pahalanya.
Kesembilan, bulan Ramadhan ditutup dengan hadirnya Idul Fitri.
Inilah Hari Kemenangan bagi seluruh umat Islam karena pada hari inilah
datangnya kegembiraan serta kebahagiaan setelah satu bulan penuh
menjalankan ibadah puasa.
bacaan niat puasa ramadhan sebulan:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri ramadhaana kulihi lillaahi ta’aalaa
"Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala"
bacaan niat puasa ramadhan :
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala
"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala".
Demikianlah sedikit sharing yang bisa saya berikan pada artikel bacaan niat puasa Ramadhan
selama sebulan dan lafaz niat harian kali ini dan semoga ada manfaatnya
bagi para pembaca dan semoga juga puasa kita di bulan Ramadhan ini
diterima oleh Allah SWT.
Ramadhan dibagi menjadi tiga bagian Rahmat, Ampunan, dan Pembebasan dari Neraka
Bahkan dikatakan oleh Abu Hatim Ar Razi dalam Al ‘Ilal (2/50) juga Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (871) bahwa hadits ini munkar. Karena matan hadits ini bertentangan dengan riwayat-riwayat lain yang shahih yang menyatakan bahwa di seluruh waktu di bulan Ramadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapat ampunan Allah dan seluruhnya terdapat kesempatan bagi seorang mukmin untuk terbebas dari api neraka, tidak hanya sepertiganya. Dantaranya hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا ، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Orang yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no.38, Muslim, no.760)Dalam hadits ini, disebutkan bahwa ampunan Allah tidak dibatasi hanya pada pertengahan Ramadhan saja.
Lebih jelas lagi pada hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu yang dikeluarkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ
النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ
الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا
بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ
عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
“Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat
dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka.
Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian
Allah menyeru: ‘wahai penggemar kebaikan, rauplah sebanyak mungkin,
wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan
pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam” (HR. Tirmidzi 682, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)Juga hadits Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ للهِ في كلِّ يومٍ وليلةٍ عُتَقاءَ مِنَ النَّارِ في شهرِ رمضانَ وإنَّ لكلِّ مسلمٍ دَعوةً يدعو بها فيُسْتجابُ له
“sesungguhnya di setiap hari dan malam bulan Ramadhan dari Allah ada pembebasan dari api neraka. dan bagi setiap Muslim ada doa yang jika ia berdoa dengannya maka akan diijabah” (HR. Ahmad 2/254, Al Bazzar 3142, Al Haitsami berkata: “semua perawinya tsiqah”).Dengan demikian jelaslah bahwa di seluruh waktu di bulan Ramadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapat ampunan Allah dan seluruhnya terdapat kesempatan bagi seorang mukmin untuk terbebas dari api neraka, tidak hanya sepertiganya. Walhamdulillah.Wabillahi at taufiq was sadaad
semoga bermanfaat. marhaban ya ramashan.....