Minggu, 31 Agustus 2014

Fakta unik H-7 dan H+7 di dusun kandang kaoq saat menyambut lebaran beleq




Kebiasaan masyarakat dusun kdk dalam menyambut hari besar seperti hari raya idul fitri. mereka memiliki tradisi yang biasa di lakukan sebagai mana papuk balonya dulu. Dan bisanya Sebelum acara hari raya idul fitri datang  masyatakat dusun kandang kaoq membuat berbagai jenis kue dan masakan tradisional yang biasa di hidangkan sesaat lebaran dan setelah lebaran berlansung. Adapun kegiatan nya yaitu dimulai dari hari ke -7 hingga -4 masyarakat sedusun membuat jenis kue lebaran seperti peyek, laderan, keciprut, gabus, tempani, bawang, bater, roti pelemben . dan kemudian pd hri ke -3 di khususkan untuk membuat poteng beras ketan yang di rendam dan didiamian selama semalaman kemudian di kukus setelah masak di beri pewarna alami dari daun sager dan Di aduk rata kemudian di tempatkan pada wadah degan cara menaruhnya bertahap - tahap degan di taburi ragi tape dan di permentasi selama 2 malam hingga berair dan berwarna kuning. Kemudian di hari ke -2 nya mereka membuat jaja tujak jajan yang dalam pembuatannya degan di tumbuk degan lesung adapun bahannya yaitu beras ketan dan parutan kelapa yang di asinkan kemudian di kukus setelah masak kemudian di tumbuk.biasa jajan tujak ini di jadikan sebagai peneman poteng tsb.
 Kemudian di hari trakhir -1 semua masyarakt mempersiapkn hidagan berupa masakan yang akan di santap setelah acara selamatan dan doa di masjid degan cara begibung degan wadah dulang. Di dalam 1 dulang berisi 4 orang yang menyantap makanan di dulang tsb. Dan pada hari H nya kegiatan di dusun kandang kaoq biasa seperti diadakan di setiap desa seperti solat idul fitri. sukuran.kultum hari raya  menyambut idul fitri.ruahan dan makan begibung. Setelah hari H berlalu pada hri +7 hingga +3 biasa gunakn dalam rangka bersilaturahmi ke setiap keluarga baik jauh maupun dekat, dan sukuran selamatan ke kubur keluarga. Kemudian di hari +2 semua masyarakat di sibukkan kembali untuk menyambut lebaran ketupat dan di hri ke+2 ini masyarakat mencari janur dan membuat wadah ketupat adapun uniknya ketupat yang wajib di buat yaitu syawal.laki-laki dan prempuan. Dan jika ada orang bernazar untuk mengkalungkan ketupat di hari H nya harus membuat ketupat lebih dengan jenis yang berbiasa yang bernama ketupat sapi Dan pada hari +1 semua masyarakat membuat masakan peneman ketupat.seperti jangan tambus dan opor ayam atau telor.
Kemudian pada hari H nya sekitar jam 7 pagi semua masyarakat berbondong – bonding menuju masjid dan membawa dulangnya dengan tumpukan ketupat dan penemannya untuk di nikmati bersama di masijid.dan sepulang dari makan begibung masyarakat membawa ketupat dari dulang lain yang di gunakan untuk mengantungkannya di setiap pohon yang di miliki di sekitar lingkungannya.(kdks2)
Setelah hari +7 (lebaraan ketupat) berakhir semua keadaan desa berlangsung sebagaimana biasa harinya.
Semoga bermanfaat BATUR.

 nantikan fhotonya di kesempatan lain.hehehehe